LOVE Ver 7.0 dan MARRIED Ver 9.0
Pada
bagian ini menceritakan tentang kisah seorang manusia bernama Jun yang
berkunjung ke sebuah kota yang sangat maju baik dibidang teknologi maupun sosial.
Kota itu sangat maju teknologinya bahkan teknologi-teknologi yang belum ada
dijaman sekarang (kehidupan nyata). Misalnya teknologi mobil terbang, rumah
apung, lampu tenaga udara, pil anti lapar, suntikan seribu penyakit dan lain
sebagainya yang dianggap sulit di dunia tetapi di kota itu ada.
Tetapi
dibalik kemajuan teknologi, ada masalah yang sangat penting disana yaitu
kecilnya angka pernikahan. Apabila angka pernikahan kecil maka angka kelahiran
juga kecil dan apabila itu terjadi maka akan timbul suatu pertanyaan, siapakah
yang akan melanjutkan atau mewarisi kemajuan teknologi yang dimiliki oleh kota
itu. Masalah dari kecilnya angka pernikahan ini yaitu adalah terlalu sibuknya
para pemuda yang ada di kota itu sehingga tidak memiliki waktu untuk pacaran
dan bahkan melangsungkan pernikahan. Para pemuda lebih memilih bekerja keras
daripada berpacaran. Bagi suatu kota yang sangat maju tersebut hal itu adalah
suatu masalah apabila tidak ada penerus dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu
para tertua berpikir keras dan melakukan berbagai penelitian untuk menemukan
kunci dari permasalahan itu.
Akhirnya
ditemukanlah jawaban dari masalah itu yaitu menggunakan software yang bernama
LOVE versi 7.0. software ini sistemnya seperti game-game virtual biasa. Software
ini dapat membantu para pemuda di kota itu untuk berpacaran. Jadi pemuda
tersebut hanya memasukan identitas dan ciri-cirinya serta sifatnya dan tipe pendamping
yang diinginkan. Setelah semua persyaratan sudah diinput ke software tersebut
maka dunia virtual itu akan menjalankan kehidupan sama persis dengan kehidupan
yang ada di dunia nyata.
Setelah
permainan tersebut mencapai level 9 maka sang pemuda tersebut dapat melakukan
pertemuan dengan pendaping yang ia suka pada permainan tersebut. Bahkan sang
pemuda itu dapat melihat semua kegiatan yang dilakukan oleh dirinya yang ada di
dunia virtual tersebut. Tetapi setelah berlangsung kira-kira 6 bulan lamanya,
timbul permasalahan baru yaitu pernikahan. Para pemuda itu merasa tidak
memiliki waktu untuk melakukan pernikahan dikarenakn kesibukan yang ia miliki
di kehidupan nyata.
Masalah
itu mulai diteliti lagi oleh para tertua untuk menemukan jawabanya. Dan akhirnya
sekitar beberapa lama para tertua menemukan jawabannya dan disusunlah sebuah
software yang bernama MARRIED versi 9.0. software ini sistemnya sama dengan
LOVE versi 7.0 hanya saja software ini bukan melakukan pacaran tetapi melakukan
resepsi pernikahan. Mulai dari ruang pernikahan, resepsinya, susunan acaranya
bahkan waktu bulan madu serta sampai memiliki rumah kecil pun dirancang
sedemikian rupa hingga menyerupai kehidupan nyata.
Dan
akhirnya system cintanometer yang dulu dipakai sebelum software LOVE ver 7.0
dan MARRIED ver 9.0 telah digantikan. Sekarang kehidupan di kota itu telah
sangat mudah bahkan mereka telah mengembangkan system bayi tebung bayi-bayi
dapat diproduksi seperti makanan dan setelah bayi-bayi itu lahir, mereka
langsung diasuh dengan system adopsi yang sangat maju.
Pada
suatu ketika tertua mengadakan suatu acara di kota tersebut. Saya (Jun) datang
ke sana dengan maksud untuk mencari pasangan hidup. Ketika berkenalan saya baru
tau di kota tersebut telah menggunakan system yang sangat canggih dalam hal
percintaan. Saya (Jun) merasa menjadi orang yang sangat bodoh dan ketinggalan
jaman di kota itu. Tetapi saya merasa kasihan kepada mereka karena tidak dapat
atau bahkan tidak pernah mersakan keindahan dari sakit hati dan jatuh cinta. Karena
sakit hati walau sangat menyedihkan tetapi itu adalah suatu bukti bahwa kita
itu manusia yang memiliki hati dan perasaan.
“Lebih baik sakit hari sejuta kali, dikhianati berates
juta kali atau ditinggalkan bermiliar-miliar kali oleh pasangan daripada
mengalami kehidupan cinta seperti mereka”(JUN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar