RESUME BUKU
KIMIA KELAS 10 SMK
KARYA SIGIT FITRIYANTO, S.Pd. DAN SUSI NUR HARTATI, S.PD.
STRUKTUR ATOM DAN SIFAT-SIFAT PERIODIK DARI TABEL PERIODIK
UNSUR
Perkembangan Teori Atom
Berdasarkan
hasil eksperimen dan penemuan tentang partikel dasar penyusun atom yaitu :
elektron, proton dan neutron, maka dapat dijelaskan urutan perkembangan teori
atom sebagai berikut :
a. Teori atom Dalton (1803)
Menurut John Dalton,
aton merupakan pertikel dari suatu zat atau unsure yang mempunyai sifat yang
sama dengan unsure tersebut. Reaksi kimia terjadi dari penggabungan atau pun
pemisahan atom-atom. Atom ini digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
Teori atom Dalton ini dapat menjelaskan hokum kekekalan massa dan hokum
perbandingan tetap. Akan tetapi tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
dan tidak dapat menjelaskan daya gabung unsure-unsur. Contohnya : teori atom
Dalton tidak dapat menjelaskan mengapa suatu atom oksigen dapat mengikat dua
atom hydrogen membentuk air (H2O). Ternyata kini atom tersusun dari
bagian yang lebih kecil lagi yaitu proton, neutron dan electron. Jika aton
sudah terurai menjadi proton, electron, dan neutron maka sudah tidak ada sifat
unsurnya, tetapi untuk menguraikan suatu atom menjadi sub atom tidaklah mudah.
Molekul atom Dalton :
b. Teori atom Thomson (1897)
Teori atom Thomson
muncul setelah Thomson berhasil dengan eksperimen tabung sinar katoda yang
berhasil menemukan electron. Tabung sinar katoda terbuat dari tabung kaca yang
berisi gas dengan tekanan rendah, pada ujung tabung dipasang dua electrode.
Electrode yang dihubungkan dengan kutub negative disebut katode dan yang
dihubungkan dengan kutub positif disebut anoda. Jika tabunga kaca
dialiri listrik dengan tegangan tinggi 5.000 s/d 20.000 Volt, maka gas dalam
tabung akan berpijar dengancahaya yang berwarna bergantung pada jenis gas dalam
tabung. Tabung menjadi gelap apabila tekanan gas dikurangi dan di perpendaran
berwarna hijau di depan katode. Perpendaran ini disebabkan oleh suatu radiasi
yang memancar dari permukaan katode menuju anoda. Sinar radiasi ini disebut
sinar katode.
Sifat-sifat sinar
katode :
1)
Merambat tegak lurus dari permukaan
katode menuju anode
2)
Radiasi terdiri atas partikel-partikel
kecil
3)
Bermuatan listrik negative. Sinar katode
dibelokkan oleh medan listrik ke kutub positif
4)
Dapat memendarkan berbagai jenis zat
5)
Partikel sinar katode tidak tergantung
pada jenis electrode maupun jenis gas dalam tabung. Berarti semua materi
mengandung partikel seperti sinar katode. Partikel ini kemudian disebut dengan
electron. Electron dengan lambing partikel e massanya 0,00055 dan bermuatan
negative (-)
Atas
dasar penemuan tersebut JJ Thomson menyusun teori atomnya.
“Atom
terdiri atas meteri bermuatan positif dan di dalamnya tersebar
electron-elektron bagaikan butiran kismis dalam roti dengan kerapatan yang
homogen”
Setelah
J.J Thomson menemukan electron, disusunlah teori atom Thomson yaitu atom merupakan
bolapejal bermuatan positif yang diaburi electron yang bermuatan negative
seperti roti kismis (kue onde-onde).
Model
atom JJ Thomson :
c. Teori atom Rutherford (1909)
Setelah Rutherford
menemukan inti atom, disusunlah teori atom Rutherford yaitu atom terdiri atas
inti atom yang bermuatan posotif dan diluar inti terdapat electron yang
bermuatan negative.
Percobaan
Rutherford (1909)
Menembakkan
sinar alpha pada selembar logam emas tipis yang dilengkapi dengan layar perak
berlapis Seng Sulfida (ZnS) yang dapat berputar.
Pengamatan :
-
Sebagian
besar sinar alpha berjalan terus tanpa hambatan
-
Sebagian
kecil sinar alpha dibelokkan
-
Ada
sinar alpha yang dipantulkan kembali kea rah sumber sinar alpha
Analisis
:
-
Di
dalam atom terdapat ruang kosong sehingga sinar alpha diteruskan tanpa hambatan
-
Didalam
atom terdapat pemusatan massa dan muatan yaitu inti atom yang bermuatan
positif, sehingga sinar alpha yang mendekati inti dibelokkan
-
Sinar
alpha yang tepat mengenai inti atom akan bertumbukkan dengan inti atom sehingga
sinar alpha terpantul
Kesimpulan
:
Model
atom Rutherford 1911
1. Atom tersusun dari :
-
Inti
atom yang bermuatan positif
-
Electron-elektron
yang bermuatan negative dan mengelilingi inti
2. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan
menyebabkan inti atom bermuatan positif
3. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jeri
atom sekitar 10-10 meter, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15
meter
4. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah electron
yang mengelilingi inti, sehingga bersifat netral
|
Inti
atom yang bermuatan positif (+) bisa disebut proton dengan lambing partikel P
massanya 1,00728 sma. Ditemukan oleh Goldstain. Partikel dalam inti atom yang
tidak bermuatan (0) disebut neutron dengan lambing partikel n massanya 1,00866
sma ditemukan oleh James Chadwich (1932).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar